Ronald Koeman diminta mengomentari perkembangan Barcelona sejak kepergiannya. Pendapat Koeman mengindikasikan bahwa Barca tidak lebih baik di bawah bimbingan Xavi, suksesornya.
Koeman dipecat Barca pada Oktober 2021 lalu. Dia hanya mendapatkan kesempatan menangani klub kurang dari 18 bulan. Ketika Koeman pergi, Barca ada di peringkat sembilan La Liga dan tertinggal delapan poin dari Real Madrid.
Barca lantas menunjuk Xavi sebagai pengganti Koeman sekitar sebulan kemudian. Kerja keras Xavi selama lima bulan terakhir bisa mendongkrak posisi Barca ke peringkat dua, tapi tertinggal 15 poin dari Madrid.
Koeman memberikan dukungan bagi Xavi untuk meninggalkan Madrid. Dia tahu bahwa Barca sekarang berada di tangan yang tepat. Meski begitu, jika melihat perkembangan tim, dia menyoroti besarnya selisih poin dengan Real Madrid.
“Jelas, mereka sudah mengembangkan beberapa hal. Mereka merekrut tiga striker atau tiga pemain yang bisa bermain di lini serang,” ujar Koeman.
“Tidak bagus membanding-bandingkan. Ketika saya pergi, Barcelona tertinggal delapan poin [dari Madrid], sekarang selisihnya hampir dua kali lipat.”
“Tidak baik membuat perbandingan seperti ini,” imbuhnya.
Koeman tahu betul apa yang dihadapi Xavi sekarang. Xavi bisa mengembangkan tim dengan pesat dalam 5 bulan awal, tapi sebulan terakhir segalanya merosot drastis.
“Tugas Xavi sama rumitnya dengan saya, begitulah kenyataan di Barcelona saat ini,” lanjut Koeman.
“Barca butuh waktu untuk kembali ke posisi sebelumnya. Jadi, karena itu saya meminta ketenangan dan tidak memikirkan bahwa kami belum meraih gelar juara.”
“Kita harus berpikir soal jangka panjang, kepercayaan, dan dukungan kepada pelatih,” tutupnya.
Comment