Barcelona mendatangkan Luuk de Jong pada hari terakhir penutupan bursa transfer musim panas 2021. Luuk de Jong datang dengan status pinjaman dari Sevilla.
Penyerang asal Belanda tersebut dipinjam hingga 30 Juni 2022 dengan opsi pembelian permanen. Luuk de Jong akan menggantikan peran Antoine Griezmann yang dipinjamkan ke Atletico Madrid.
Luuk de Jong memang bukan pengganti yang sepadan di lini serang Barcelona setelah kepergian Griezmann. Apalagi, sebelumnya El Barca juga harus kehilangan Lionel Messi.
Barcelona dikabarkan tengah mengalami krisis keuangan pada musim 2020/2021. Bahkan, klub yang bermarkas di Camp Nou tersebut memiliki utang sebesar Rp.20,34 triliun.
Dengan mendatangkan Luuk de Jong dan meminjamkan Antoine Griezmann ke Atletico Madrid akan mengurangi beban finansial klub.
Barca hanya perlu mengeluarkan gaji sebesar Rp.3,4 miliar per pekan untuk eks pemain Borussia Monchengladbach tersebut, jauh lebih kecil dibanding bayaran Griezmann yang mencapai Rp.11 Miliar per pekan.
Kehadiran Luuk de Jong akan membuat Barcelona semakin identik dengan pemain asal Belanda. Sebelumnya, Blaugrana telah memiliki Frankie de Jong dan Memphis Depay.
Selain itu, Barcelona notabene juga ditangani manajer asal Belanda, Ronald Koeman. Bahkan Luuk de Jong pernah jadi anak buah Kooman di tim nasional Belanda.
Luuk de Jong sudah malang melintang di kompetisi divisi teratas Liga Spanyol. Dia bergabung dengan Sevilla sejak pertengahan Juli 2019 sebelum akhirnya dipinjamkan ke Barcelona musim ini.
Oleh karena itu, Luuk de Jong sudah cukup berpengalaman di La Liga dan tidak butuh adaptasi yang lama. Meskipun statistiknya bersama Sevilla tak cukup mentereng.
Luuk de Jong sebenarnya bukan penyerang yang biasa saja jika melihat statistiknya di Liga Belanda. Dia pernah menjadi top skor Eredivisie musim 2018/2019.
Luuk de Jong juga beberapa kali mencetak lebih dari 20 gol di setiap musimnya bersama PSV Eindhoven di Liga Belanda. Dia juga kerap meraih gelar juara di Liga Belanda bersama PSV.
Dia juga mengantarkan Sevilla menjuarai Liga Europa 2019/2020. Sehingga, dia juga punya mental juara yang cocok untuk Barcelona.