Simone Inzaghi punya satu misi wajib jika ingin bertahan di Inter Milan. Selama bisa mengantarkan Nerazzuri ke semifinal Liga Champions 2022/2023, maka dirinya tidak akan diterpa isu pemecatan.
Misi itu sejatinya sulit, tetapi sedikit lagi tercapai. Inter kini sudah menapaki babak perempat final.
Lautaro Martinez dkk hanya tinggal selangkah lagi menuju semifinal. Syaratnya, mereka harus bisa menaklukkan Benfica yang menghadang.
Menurut laporan Sky Sports, penentuan nasib Inzaghi akan sangat bergantung dari hasil dua pertemuan melawan Benfica. Jika hasilnya bagus, selamatl ah nasibnya.
Jurnalis Sky Sports, Gianluca Di Marzio mengabarkan Inzaghi punya dosa-dosa di Inter. Dosa itu diperolehnya karena performa Inter yang naik-turun di Liga Italia.
“Seperti misalnya, tim secara mengejutkan kalah di suatu pertandingan. Di situ ada rasa frustrasi di kubu Inter,” ucapnya.
Hal ini yang membuat Inter kini tertahan di peringkat ke-3 klasemen sementara. Inter baru mengumpulkan 50 poin dari 28 pertandingan atau tertinggal 21 poin dari Napoli.
Gara-gara hasil-hasil buruk itu, isu pemecatan Inzaghi sempat mengudara. Namun, isunya langsung menguat akibat respons yang diberikan Inzaghi di liga Champions.
Sebelum mencapai perempat final, Inter tidak dijagokan lolos dari Grup C atau grup neraka yang berisikan Bayern Munchen dan Barcelona. Nyatanya, Inter melewati hadangan tersebut.
“Selalu ada respons, yang kebetulan terjadi di Liga Champions. Maka jika Inzaghi mencapai semifinal, Inter mungkin tidak akan mempertanyakan masa depannya,” ujar Di Marzio.
Inter sejatinya sudah menyiapkan nama untuk menggantikan Inzaghi. Kandidat tersebut adalah Roberto De Zerbi.
Namun, Di Marzio menyatakan bahwa De Zerbi lebih ingin bertahan di Brighton atau di Liga Inggris daripada harus ke Liga Italia.
“Salah satu nama yang sedang diincar adalah De Zerbi. Tapi yang saya tahu, dia tidak mau kembali ke Italia. Dia mau bertahan di Liga Inggris,” tuturnya.