Piala Dunia 2022 yang akan bergulir satu bulan lagi mengganggu pikiran Roberto Mancini. Pelatih Timnas Italia itu masih tak habis pikir tim asuhannya gagal berpartisipasi di turnamen tersebut.
Italia memang gagal lolos ke putaran final Piala Dunia 2022. Setelah hanya menempati posisi runner up pada babak kualifikasi zona Eropa, Gli Azzurri kemudian takluk dari Makedonia Utara di fase play-off.
Ini menjadi kegagalan kedua secara beruntun Italia lolos ke Piala Dunia. Namun untuk edisi 2022 menjadi lebih tragis karena status mereka sebagai juara Eropa.
Mancini menyadari tim asuhannya gagal lolos ke Piala Dunia 2022 karena kesalahan sendiri. Namun ia merasa Italia dijauhi dewi fortuna.
Di babak kualifikasi kami selalu memimpin dan mendominasi. Itu adalah grup di mana kami cukup tenang, terlepas dari kesulitan dan cedera yang tidak dialami tim, itulah yang kami sesali,” kata Mancini kepada La Gazzetta dello Sports.
“Mengesampingkan pertandingan melawan Makedonia, yang merupakan pertandingan terkutuk karena kami kebobolan gol pada tembakan pertama di menit ke-94, kami melaju ke babak play-off tanpa pernah kalah.”
Kegagalan Italia lolos ke putaran final Piala Dunia 2022 memang cukup mengherankan. Tentu tidak ada yang menyangka tim yang baru menjuarai Piala Eropa langsung mengalami penurunan performa pada babak kualifikasi.
Padahal skuat asuhan Mancini tak banyak berubah. Namun Italia seolah memiliki beban tersendiri usai menyandang status juara Eropa.
“Kami melakukan sesuatu yang salah dan terkadang Anda harus memiliki sedikit keberuntungan, seperti yang terjadi di Kejuaraan Eropa di mana kami pantas menang. Kami harus menerima kekalahan, bahkan jika itu sulit, dan mulai lagi,” tambahnya.
Kegagalan lolos ke Piala Dunia 2022 merupakan sebuah aib bagi sepak bola Italia. Mancini nyatanya sangat terpukul dengan hal ini.
Mancini tak menampik sempat ingin mengundurkan diri. Namun pikiran tersebut sudah dibuangnya dan memilih melanjutkan kerja untuk mengembalikan Timnas Italia ke jalur yang seharusnya.
“Ketika hal-hal tidak berjalan dengan baik, jelas bahwa tanggung jawab ada pada pelatih dan saya juga berpikir untuk pergi.” Namun “Keinginan untuk melatih selalu ada dan dua pertandingan Nations League memberi kami sedikit bantuan karena mencapai fase akhir selalu bagus,” kata Mancini lagi.
Mancini memang mencoba bangkit lewat ajang UEFA Nations League. Italia sukses dibawanya melaju ke semifinal usai menjadi yang terbaik di grup 3 dengan mengalahkan tim-tim seperti Inggris, Jerman, dan Hungaria.
Comment